Pada hari kamis kami perjalanan spiritual di wilayah mojokerto di
suatu tempat peninggalan kerajaan kediri yang di pimpin Raja airlangga yang
bertempat di jolotundo kami sesampai dilokasi jam 11.00 wib, kami masuk lokasi
dan berjalan - jalan di sekitar lokasi dan kami beristirahat di pendoponya,
kami luangkan waktu sejenak untuk bermeditasi saja pada saat itu kami langsung
bermeditasi saja di pendopo itu suasana sangat sejuk, tubuh terasa sangat
ringan dan pada akhirnya saya berpinda alam yaitu di alam ghoib sekitar
jolotundo pada awalnya saya melihat segrombolan dayang - dayang yang cantik -
cantik berpakaian hijau, kuning, putih memakai selendang masing - masing dan
memakai jarik, saya melihat dari kejauhan sesungguhnya apa yang dia lakukan
tidak lama kemudian ada yang datang lagi seorang laki2 dari arah barat tidak
memakai baju memakai udeng bali dan di telinga kanannya ada bunga mawar merah
menuju di petirtaan itu, saya tetap melihat dari kejauhan saja terus menerus
ternyata mereka melakukan sebuah ritual disitu setelah selesai ritual mereka
pergi semua kembali ke tenpatnya masing2 setelah sepi saya menuju ke petirtaan
itu tidak lama kemudian ada sosok yang keluar dari batu yang berada di
petirtaan itu lalu saya mengenalkan diri, beliau namanya eyang rana wangi saya
berinteraksi dengan beliau dan pada akhirnya beliau memberikan selendang biru
yang dimilikinya dan berpesan jagalah benda ini dengan baik dan gunakanlah
untuk menguntungkan orang lain kemudian eyang rana wangi kembali masuk kedalam
batu itu.
Dalam berinteraksi dengan ghoib kita harus bisa mengalahkan
pikiran kita, kita harus pasrah kepada Tuhan, mengikuti aturan, etika yang ada
di alam ghoib sehingga kita bisa berinteraksi dengan maksimal.Padepokan sukmo
sejati mengajarkan semua keilmuannya dengan bermeditasi dan langsung
dipraktekkan bukan dengan cara puasa dan dzikir yang beribu - ribu.