Energy yang menempel di tempat itu memiliki daya yang besar. Sehingga sering di singgahi para ghoib yang ada di manapun. Beliau ingin menemukan kedamaian dan perlindungan di tempat itu. Bila seseorang yang memiliki kesaktian sering singgah di tempat ini maupun sering digunakan untuk bertapa maka energy di tempat ini semakin besar dan memiliki kawigunan.
Petilasan Dewi kili suci yang saya datangin ini. Lokasinya berada di gunung pucangan letaknya perbatasan antara mojokerto dan jombang di bagian utara, untuk menuju ke gunung pucangan dari padepokan di tempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan motor. Jalan sebelum nyampe di lokasi sangat rusak parah , jalan bebatuan yang tidak rata dan tanah yang banyak lubangnya. Sehingga kalau mau kesini harus di pastikan dulu ban sepedanya tebal, jangan tipis kalau tipis bila terjadi ban bocor di sana tidak ada tambal ban.Kami setelah nyampe di lokasi istirahat sejenak untuk menghilangkan penat. Sambil menenangkan hati terlebih dahulu, setelah mulai tenang dan malam pun mulai larut baru masuk ke lokasi petilasan Dewi kili suci. Sebelum masuk ke lokasi, saya terlebih dahulu membaca etika penghormatan kepada makluk ghoib yang ada di sini yaitu Assalamualaika ya alam ghoib, Assalammualaika ya penghuni alam ghoib perkenalkan nama saya ..... , mohon maaf jika kedatangan saya mengganggu ketenangan panjenengan. Kemudian mengetuk pintu sambil baca Assalammualaikum Etika ini sama halnya kita saat berkunjung ke rumah teman. Pasti mengetuk pintu dan baca salam terlebih dahulu.
Saya saat berkunjung ke petilasan keramat memiliki tata cara kasepuhan tersendiri menurut pakem sekar pawitra. Banyak seseorang yang berkunjung ke petilasan memiliki niat yang berbeda - beda, misalkan beliau datang ke sini berdoa saja, ada juga yang meminta sesuatu di tempat ini, ada juga yang cuma meditasi saja untuk melatih ilmu trawangan, ada juga yang cuma bakar dupa saja langsung pergi.
Bagi saya sendiri mengikuti pakem sekar pawitra yaitu ilmu kasepuhan yang selama ini saya dalami. Hanya mengedepankan welas asih kepada semua makluk ciptaan Tuhan. Jadi saat berkunjung ke petilasan duduk bersila posisi meditasi dengan sempurna sampai melepaskan sukma. Saat itu sukma uda aktif , di tempat ini saya melihat sosok wanita mudah yang cantik , namun tidak memilik rambut panjang seperti wanita lainya beliau seperti biksuni, setelah bertemu dengan beliau saya membaca etika untuk bertemu dengan sosok ghoib. Kemudian beliau memberikan petuahnya yaitu Sempurnakanlah setiap makluk ciptaan Tuhan. Jangan di hancurkan semua yang di ciptakaan Tuhan.Mereka hidup. wujud sempurnanya pada saat Tuhan ciptakan awal, bila ada bagian yang secuil rusak, putus, hancur, hilang itu artinya pernah di hancurkan / terkena energy penghancur. Biasanya oknum manusia yang sering menghancurkan.
Saya setelah menerima petuahnya, barulah saya datangkan semua ghoib yang ada di sini. Baca etika khusus, setelah beliau datang saya melihat di pojok kanan petilasan ada sosok ghoib yang berdiri dengan muka rusak.Namun badannya masih utuh, kemudian saya sempurnakan di bagian kepala dengan baca alfatekah. Setelah itu wajahnya berubah menjadi cantik dan bilang trimah kasih, kemudian pergi.Saya melihat lagi di dekat dupa sosok berbulu badan besar dan berlubang.Saya sembuhkan, setelah lubangnya menutup dia berubah sosok laki - laki tampan dan bilang trimah kasih, lalu naik ke atas. Terlihat lagi sosok melayang di atas dengan tanpa kepala saya sembuhkan dan sempurnakan lagi wujudnya, lalu dia berubah jadi sosok laki - laki pakaianya seperti prajurit kerajaan. Setelah sempurna dia bilang trimah kasih dan pergi. Saya melihat harimau loreng datang dengan kaki pincang dan berdarah. setelah di sembuhkan beliau mendekati saya dan mengucap trimah kasihnya caranya menjilati kaki saya, setelah itu melihat naga hijau di atas kakinya berdarah. Saya sempurnahkan kembali beliau bilang trimah kasih dan naik ke atas. Kemudian datang sosok bersurban di tengah - tengah petilasan beliau tersenyum saja, ada sosok putri cantik pakai mahkota tangan kirinya putus , lalu di sempurnakan lagi beliau bilang trimah kasih. kemudian sosok bersorban memberikan benda batangan warna hijau, beliau bilang trimalah giok ini sebagai welas asihmu kepada makluk yang ada di sini, lalu saya bilang mohon maaf, benda ini kalo memang untuk saya, simpanlah lagi, bila saya membutuhkan saya panggil. kemudian sosok bersorban itu berubah jadi sosok bersorban tua, membawa tongkat sambil menepuk punggung saya tersenyum senyum.
Cara saya, saat napak tilas di petilasan keramat dengan cara menebar welas asih kepada semua makluk . bila ada yang terluka di sembuhkan, setelah selesai kami pulang.Saya merasa di badan, setelah menyembuhkan dan menyempurnakan ghoib tadi, di badan merasa ringan, fress dan rasa bahagia muncul, dalam perjalanan pulang, beliau mengawal perjalanan kami sampai turun gunung.